INDONESIAONLINE – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipastikan hengkang dari koalisi yang dibentuk Gerindra. Tawaran cawapres Anies dari NasDem diterima PKB dan siap didelarasikan hari ini di Surabaya.

Ditinggal PKB, tak membuat Gerindra kehilangan kekuatan. Pasalnya, hari ini juga Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Deklarasi dukungan disampaikan Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik. Ia mengatakan sebanyak 38 dewan pimpinan wilayah (DPW) provinsi dan 514 dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Gelora kabupaten/kota sepakat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024.

Ketum Partai Gelora Anis Matta menyerahkan secara langsung surat dukungan kepada Prabowo. “Pak Prabowo, saya ingin menyerahkan surat dukungan Partai Gelora kepada bapak sebagai calon presiden,” kata Anis Matta kepada Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga  Bacabup Kediri Deny Widyanarko Apresiasi Kontes Bonsai Nasional

Prabowo kemudian menyalami dan berpelukan dengan petinggi Partai Gelora yang ada di atas panggung. Setelahnya Prabowo berfoto bersama petinggi Partai Gelora dan partai pendukung lainnya yang hadir.

Turut hadir yakni Waketum Gelora Fahri Hamzah, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, hingga petinggi DPP Partai Golkar dan DPP PSI tampak hadir dalam acara tersebut.

Sebelumnya, dukungan kepada Prabowo untuk jadi capres  berasal dari Golkar, PAN, PBB (Partai Bulan Bintang), dan Partai Garuda. Kini bertambah dengan Partai Gelora. Lepas dari cabutnya PKB dari koalisi yang dibentuknya, Prabowo tetap bisa melenggang untuk jadi capres 2024.

Baca Juga  Prabowo-Gibran Ucapkan Selamat Merayakan Idul Fitri

Hitung-hitungan suara, Gerindra mengantongi 17.596.839 atau 12,57 persen suara (78 kursi) atau 13,57 persen dari hasil Pemilu Serentak 2019. Sedangkan Golkar mengantongi 17.229.789 atau 12,31 persen suara, yang berarti mendapat 85 kursi atau 14,78 persen.

Sedangkan PAN, meski berada di urutan kedelapan, tercatat perolehannya mencapai 9.572.623 atau 6,84 persen. Berarti berhasil meraup jatah kursi sebanyak 44 atau 7,56 persen

Jika persentase perolehan kursi parlemen hasil Pemilu 2019 tiga parpol pendukung Prabowo dijumlahkan, maka hasilnya 28,35 persen, atau melebihi Presidential Threshold 20 persen kursi parlemen.