INDONESIAONLINE – Enam sarjana Farmasi dan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang melaksanakan yudisium dan pengucapan janji dokter muda, Kamis (6/7/2023) di Kampus III FKIK UIN Maliki Malang.

Dalam prosesi tersebut, Dekan FKIK Prof Dr dr Yuyun Yueniwati Prabowowati Wadjib MKes SpRad menyampaikan, enam dokter muda ini merupakan angkatan keenam yang akan meneruskan pendidikan profesi dokter di rumah sakit (RS) Karsa Husada.

“Nah sebelum melanjutkan pendidikan harus mengucapkan janji dokter muda. Tentunya dengan janji itu terdapat  reward ataupun punisment bilamana melanggar janji atau ketentuan yang ada,” ucap Prof Yuyun.

Prof Yuyun juga menjelaskan terkait punishment bagi dokter muda disesuaikan dengan tingkat kesalahannya.

Baca Juga  Rektor UIN Malang Beber Kelebihan Sistem Pendidikan Pondok Pesantren

“Itu bisa berupa teguran, surat tertulis atau yang terberat adalah pemberhentian pendidikan. Namun sampai saat ini belum ada dan semoga jangan sampai terjadi,” tuturnya.

Seperti dilansir di www.uin-malang.ac.id dokter muda tersebut kemudian akan menjalani stase kurang lebih selama dua tahun. Kemudian akan menjalani Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dan setahun lulus dari UKMPPD, para dokter akan menjalani Sumpah Dokter.

Untuk itu, tegas Prof Yuyun berpesan agar para dokter muda menjalani pendidikannya dengan sungguh-sungguh.

“Kalian harus bisa menjaga perilaku. Ikuti aturan RS Karsa Husada dan tetap jaga nama baik kampus FKIK dan secara umum UIN Maliki Malang,” pesannya.

 

Baca Juga  Keren, Inovasi Machine Learning Lahir di Kota Malang

Di kesempatan yang sama dr Benny Marcel P Sp OG perwakilan dari RS Karsa Husada menyampaikan apresiasi kepada para Sarjana Farmasi maupun Kedokteran atas keberhasilannya. Pihaknya menyampaikan agar para dokter muda dapat mengikuti pendidikan dengan sebaik mungkin.

“Tugas kalian di sana belajar dan memperkaya diri dengan berbagai aspek pengalaman. Skill bisa diasah di tempat kami,” ucapnya.

Selian itu, pihaknya memastikan bahwa dokter muda yang menjalani pendidikan di RS Karsa Husada dapat mengikuti pendidikan dengan nyaman dan aman tanpa adanya aksi bullying (as/dnv).